Vectors Icon Download Free Facebook Logo

Minggu, 24 November 2013

Beberapa Fakta Tentang Pembuatan Film Dewasa

Berbincang tentang seputar pornografi memang tidak ada habisnya dan selalu menarik untuk jadi bahan obrolan orang yang sudah cukup umur pada khususnya.  Dimana pornografi terus mewabah, seperti halnya rokok yang terlebih dengan perkembangan teknologi informasi  seperti tersedianya layanan internet yang bisa di jangkau oleh semua kalangan dan sulit  untuk dilakukannya sensor.


Terlebih lagi hal ini menimpa terhadap seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang tentunya terhormat sempat-sempatnya tertangkap basah sedang mengakses sebuah film porno saat sidang. Dibalik pesona pornografi/film porno) tersebut ternyata menyimpan sejumlah fakta rahasia yang bila apabila dikemukakan bisa menghancurkan fantasi para pecandunya.
Pornografi merupakan salah satu usaha online yang sangat besar dan jutaan orang mengakses situs-situs porno di internet. Sejak dulu hingga sekarang pornografi sudah menjadi sumber masalah mental nomer 1  (satu) di dunia. Bukan rahasia lagi dimana untuk mengakses situs-situs porno bukanlah hal yang sulit untuk diakses  ribuan  link yang menjadi sumber atau jalan ke situs-situs porno itu.

Kembali ke topik pembahasan, ternyata tidak seperti yang telah dibayangkan sebelumnya dibalik pembuatan film porno tersebut muncul beberapa fakta yang cukup mengejutkan dan jarang terekspose ke publik. Film porno tidaklah sehebat atau seheboh seperti dalam filmnya, dimana para artisnya mengalami  hal semacam pressure/tekanan dalam menjalani proses pembuatan film tersebut. Berikut ini ada beberapa fakta tentang pembuatan film porno :

1. Artis porno mutlak  berbohong kalau mereka mengatakan menikmati pembuatan film porno yang mereka perankan. Walau artis wanita bisa dibayar 10x lipat dari pemeran pria tapi dalam proses pembuatan film porno bisa berlangsung 18 jam sehari untuk menghemat budget dan dalam sehari mereka bisa shoting utk 3 s/d 4 scene berbeda.
2. Setiap scene nya bisa berlangsung berjam-jam tergantung dari apa aktornya bisa tampil sesuai dengan harapan sang sutradara atau artis yg harus istirahat dulu karena rasa sakit saat melakukan adegan hardcore. Seperti adegan penetrasi (maaf) dari anus yg seringkali harus dihentikan karena ada yg seharusnya tidak boleh tampil.
3. Saat menunggu scene berikutnya biasanya artis porno menghabiskan waktu di restroom untuk minum minuman keras atau pake narkoba biar bisa ngurangin rasa malu dan sakit dalam adegan berikutnya. Untuk diketahui di industri film porno test yang wajib dilakukan untuk tiap aktor & artis adalah test HIV (sebulan sekali) sedangkan test drugs tidak ada.
4. Situasi saat shooting film porno sangat menyiksa baik secara fisik maupun mental khususnya untuk artis wanita karena 12 – 18 orang berdiri dibalik layar, mulai dari sutradara & asistennya, fans berat yg dapet hadiah nonton langsung sampai tukang lampu dan fotografer yg punya hak untuk mem freeze adegan tertentu agar bisa diambil angle foto yg terbaik.
5. Artis porno adalah pembohong profesional karena kalau mereka menceritakan kenyataan sebenarnya maka akan menghancurkan fantasi para penggemar/pecandu dan sekaligus menghancurkan karir  mereka. Dan disinilah ironisnya karena sudah terbiasa berbohong para artis film porno biasanya malah punya kemampuan akting yg lebih baik dari kebanyakan bintang hollywood.

Menurut salah satu berita di Los Angeles  yang dilansir langsung oleh petugas kesehatan di Los Angeles, Amerika Serikat, pada surat kabar harian LA Times menyatakan bahwa ternyata sedikitnya ada 16 orang bintang film porno positif terinfeksi virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam kurun waktu lima tahun belakangan. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa industri hiburan tersebut tidak melindungi para artisnya dari penyebaran penyakit menular seksual tersebut.
Tidak seperti yang diperkirakan, dari beberapa fakta tadi yang telah dipaparkan diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa ternyata profesi sebagai artis porno merupakan suatu pekerjaan yang sangat sulit dan penuh tekanan. Profesi ini pada dasarnya bukanlah sebuah profesi yang didasari karena hobi atau semacamnya, melainkan karena suatu keterpaksaan. Suatu pilihan yang sulit memang, mereka (para artis, khusunya artis wanita) sama sekali tidak merasa nyaman dengan pekerjaannya itu.  Para artis pekerja tersebut terus menerus tereksploitasi oleh para pemilik modal/pemilik usaha bisinis porno dan juga merasa terasingkan dengan pekerjaannya sendiri.

Janganlah melihat sesuatu dari luarnya saja karena tidak jarang justru nilai-nilai yang lebih substansial berada jauh didalamnya. Begitu juga dalam realitas film porno. Dari sini setidaknya kita mengetahui bahwa ternyata film porno itu bisa kita sebut sebagai fasilitas entertainment/hiburan yang menyakitkan, jadi apakah kita akan tetap terus menonton entertainment menyakitkan ini. layak untuk di pertimbangkan.??
 
sumber: BREAKING NEWS

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates